Maria tidak pernah membayangkan keintiman lesbian. Hingga dia menyaksikan tryst penuh gairah teman sekamarnya. Terangsang oleh keinginan, dia bergabung, mendedahkan khazanah kecil dan dicukurnya. Gairah bersama mereka menyalakan pertemuan yang panas, membuktikan kepolosan Maria hanya sebuah fasad.